Chapter 127 - Pelayan Sang Iblis

Menyadari hal ini Pharas pun mengurungkan ucapannya kepada si pria kurus itu.

Sepertinya memang benar, pikir Pharas. Apa yang pernah dikatakan oleh Bardhom dan juga Zahal—yang notabenenya mereka berdua datang dari tempat yang sama dengan Aka Manah—adalah sebuah kebenaran. Bahwa di sana, di Neraka itu, mereka memanggil Aka Manah dengan sebutan Akoman.

Entah apa pun arti dari nama tersebut, pikir Pharas. Yang jelas, sepertinya Aka Manah memang tidak menyukai itu. Dan soal si pria kurus yang selalu memanggilnya dengan nama yang sama, mungkin pula Aka Manah sengaja membiarkan pria itu demi tidak terjadi pertarungan berdarah di antara keduanya.

Ya, pasti begitu, pikir Pharas.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag