Chapter 112 - Melupakan Tradisi

"Tuan Aka Manah," sahut Syrath dan Dymie yang segera berdiri. Keduanya membungkuk dan terlihat cukup gugup.

Sedangkan Zahal terlihat tenang-tenang saja duduk di sofa itu.

"Aku tidak melihat Pharas," ujar Aka Manah. "Di mana ratu kalian itu sekarang?"

"Maaf, Tuan," Dymie mendahului Syrath untuk memberi tahu pada Aka Manah.

Hal kecil yang satu ini bisa dilihat dengan jelas oleh Aka Manah. Ya, bahkan sesama Alkonost saja, mereka sudah saling bersaing untuk mencari perhatian di hadapanku. Bahkan mungkin pada setiap ras Iblis Neraka yang mereka temui. Contohnya, apa yang mereka lakukan tadi pada Zahal.

"Ratu Pharas memang sedang keluar, sayang sekali, beliau juga tidak mengatakan apa-apa pada kami."

"Aah, begitu, ya?" Aka Manah mengangguk-angguk. "Sudahlah, biarkan saja."

Lalu tatapan Aka Manah tertuju kepada Zahal.

Pria yang memiliki bentuk wajah dan tubuh layaknya pria Timur Tengah itu terkekeh geleng-geleng kepala.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS