Chapter 107 - Satu per Satu

Johan melangkah santai menuju kamar indekosnya. Ia masih mengenakan baju perawatnya itu, Johan tidak sempat berganti sebelum meninggalkan rumah sakit di mana ia bekerja. Tapi itu tidak masalah, toh, dia masih punya beberapa setel pakaian yang sama yang sudah dalam keadaan bersih di lemari kamarnya.

Trotoar lebar di pinggir sebuah anak sungai itu terlihat lengang daripada biasanya, dan penerangan yang sepertinya kurang mendapat perhatian dari pemerintah setempat menjadikan kawasan itu lebih suram.

Ya, kawasan itu terlihat sangat sepi, tapi Johan tidak terlalu memusingkan hal tersebut. Ia sudah terbiasa dengan hal itu semua. Lagipula, mungkin dikarenakan bukan akhir pekan, jadi tidak ada muda-mudi yang terlihat sedang mojok berdua di sekitar sana.

Ada sebuah jembatan yang menyeberangi anak sungai beberapa langkah lagi di hadapan Johan, ia pun bergegas menuju ke sana. Dan seterusnya melintasi jembatan beton tersebut.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS

Related Books

Popular novel hashtag