Tawa indah merekah, bertabur di atas bibir basah. Menghantarkan rasa teduh, di hati Arif Saputra Wijaya. Baginya kebahagiaan Khanza adalah prioritas utama. Rela menemani gadis itu sampai ke senja, kini mereka disapa oleh semburat jingga.
"Indah banget sunsetnya, Yang." Memeluk lengan kekasihnya. Khanza dan Arif yang masih berada di perahu, sama-sama menikmati warna indah yang berbaur dengan langit biru. Warna jingga yang menggambarkan ketengan dan kenyamanan pada hati penikmatnya. Kini siklus pergantian siang menuju malam terjadi begitu menakjubkan.
"Aku harap cinta kita tidak seperti senja, indah tapi hanya sementara," doa Arif.
"Semoga saja." Khanza pun berharap hal yang sama.
Di tengah-tengah danau Setu Babakan satu pasangan lain pun sedang menikmati pemandangan. Walau tidak semesra Arif dan Khanza, tapi kebersamaan mereka tetap berarti di hati keduanya.
"Jangan dikayuh lagi, Bi. Aku mau foto sunsetnya," protes Dea.
"Mana ada aku kayuh, dia hanyut sendiri," tampik Randra.
