Suara deringan ponsel terdengar ketika Karina sedang menikmati kopinya.
"Sayang, kamu di mana?" tanya aja ke begitu istrinya itu mengangkat telepon.
"Di rumah sakit!" jawab Karina.
"Sedang apa?"
"Jika kamu tidak sibuk datanglah kemari sayangku," ucap Karina.
"Baiklah," jawab Jack.
Karina menjelaskan bahwa dia akhirnya mengambil sampel dari Atta dan milik Jack. Jack tidak tahu kemampuan istrinya itu akhirnya sangat berguna, selama ini bahkan dia tidak terpikirkan akan hal itu.
"Aku akan tinggal di sini aku tidak sabar menunggu hasilnya!" ucap Jack.
Karina mengangguk.
"Sayangku, bagaimana jika benar bahwa Atta adalah anakku apakah itu tidak bermasalah untukmu?"
"Tentu, kamu juga harus berubah untuk memperhatikannya karena bagaimanapun dia adalah darah dagingmu jika memang hasilnya tepat."
Jack tidak bisa berhenti memuji istrinya yang memang memiliki hati yang lapang.