Astaga Chaing He!" Aku langsung menutup mulutku sendiri tatkala melihat kejadian itu. Wah, pada saat ini, Chaing He terlihat ganas sekali, aku sampai tidak berani mendekati laki-laki berwajah oriental yang amat tampan yang kini menjadi satu-satunya laki-laki yang berada di hatiku yang beku ini.
Jonathan mengerang pelan, laki-laki pemilik netra abu-abu itu langsung bangkit ketika mengetahui dirinya menjadi sasaran tatapan tajam nan menusuk yang dikeluarkan oleh laki-laki pemilik netra cokelat yang sangat aku cintai itu. "M-maaf, Chaing He ... aku hanya-"
"Hanya apa?" Dengan langkah cepat, Chaing He berjalan mendekati Jonathan, pemuda berdarah China itu lantas mengelus dambut pirang milik laki-laki bertubuh besar di hadapannya itu. Laki-laki berkulit kuning langsat itu menyentak cepat, seraya mencengkeram rambut pirang milik Jonathan. "Hanya apa? Hah?" Laki-laki imigran yang berasal Shang Hai itu menatap Jonathan dengan tatapan penuh nafsu membunuh.