Zhou Wen mempelajarinya cukup lama sebelum mencari tahu apa arti kartu nama itu. Di atasnya ada serangkaian nomor tulisan tangan yang tidak tampak seperti nomor ponsel.
Nomor ponsel tipikal adalah 11 digit dengan sambungan ponsel rumah menjadi 7 digit. Namun, nomor ini memiliki 10 digit, jadi jelas itu tidak benar.
Tampaknya juga tidak benar bahwa beberapa digit nomor ponsel hilang. Ini karena rangkaian angka dimulai dengan 5 sedangkan nomor ponsel biasanya dimulai dengan 1. Kebanyakan orang biasanya tidak akan salah menulis digit pertama.
'Apa yang diwakili oleh rangkaian angka ini?' Zhou Wen terdorong untuk bertanya kepada mantan kepala sekolah apakah itu dari dia, tetapi dia tidak memiliki rincian kontaknya.
Meskipun dia bisa kembali ke keluarga An untuk bertanya pada Ouyang Lan, dia tidak ingin terlalu banyak berinteraksi dengan mereka, dia juga tidak ingin pergi ke rumah keluarga An lagi.
Ouyang Lan baik, tapi Zhou Wen tidak menyukai An bersaudara, apalagi ingin berurusan dengan mereka.
Setelah berpikir beberapa lama, dia menyingkirkan kartu nama itu. Jika barang ini benar-benar telah dikirimkan kepadanya oleh mantan kepala sekolah, kemungkinan besar dia akan menghubunginya di masa depan.
Setelah berkemas, Zhou Wen melanjutkan gamenya.
Suasana hati Wang Fei sangat buruk. Menurut pendapatnya, Zhou Wen adalah seorang jenius. Baginya untuk membunuh Blade Demonized General sendirian, tingkat skill tempur itu cukup untuk mengejutkan Sunset College bahkan jika seseorang tidak mempertimbangkan bakat budidayanya.
Wang Fei percaya bahwa jika dia diasuh dengan benar, masa depannya tidak akan terbatas. Selanjutnya, Ouyang Lan juga memintanya untuk merawatnya dengan baik.
'Tidak peduli seberapa bagus bakatnya, itu semua akan sia-sia jika dia terus bermain game. Aku harus menempatkannya kembali ke jalur yang benar.' Wang Fei percaya bahwa dia berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengajar Zhou Wen dengan baik.
Bahkan tanpa Ouyang Lan, dia tidak ingin seorang jenius seperti Zhou Wen membiarkan bakatnya sia-sia.
'Bagaimana aku bisa membuat Zhou Wen berhenti bermain game dan membangun kembali nilai-nilainya terhadap kehidupan dan dunia?' Wang Fei mengerutkan kening sambil berpikir.
Kecanduan game yang merugikan adalah masalah sosial yang serius sebelum badai dimensi. Banyak orang tua dan guru melakukan yang terbaik untuk menghentikan siswa agar tidak terobsesi dengan game, tetapi masalah ini tidak terpecahkan pada akarnya.
Setelah badai dimensi, karena perubahan dalam masyarakat dan kesadaran kolektif, jumlah siswa yang bermain telah berkurang secara signifikan. Namun, masih banyak yang terobsesi dengan game.
Wang Fei merasa Zhou Wen tidak jatuh terlalu dalam. Bagaimanapun, dia adalah siswa yang rajin di masa lalu. Dia hanya menggunakan game untuk melarikan diri dari kenyataan setelah mengalami kemunduran yang berat.
Namun, dari dua pertempuran yang dilakukan Zhou Wen setelah datang ke Sunset College, fondasinya sangat bagus. Dia harus menjadi murid yang rajin dan tekun. Selama kepercayaan diri dan nilai-nilainya terhadap kehidupan dibangun kembali, dia bisa berhenti dari kecanduan game.
Setelah beberapa pemikiran, mata Wang Fei tiba-tiba berbinar. 'Dia yang bersembunyi bisa ditemukan. Karena Zhou Wen kehilangan kepercayaan dirinya dan melarikan diri dari kenyataan setelah kekalahannya oleh An Jing, bukankah mengalahkan An Jing memungkinkan dia untuk membangun kembali kepercayaan dirinya?'
(TLN : Ngak, ngak. Anda salah besar bu. Dia gak peduli bisa ngalahin si An Jing atau ngak. Dia cuman peduli jadi kuat)
Semakin banyak Wang Fei memikirkannya, semakin dia merasa itu layak. Untuk membuat Zhou Wen mengalahkan seorang jenius seperti An Jing juga merupakan tantangan dan pencapaian bagi seorang guru. Ini hanya akan membuatnya lebih menarik.
Wang Fei menguatkan tekadnya untuk menyelesaikan rencananya ini. Dia berharap bahwa seorang siswa yang dibimbingnya dapat mengalahkan An Jing yang diperlakukan keluarga An seperti harta karun. Bahkan tubuhnya memanas karena kegembiraan.
Zhou Wen tidak tahu bahwa dia telah menjadi remaja pecandu game di mata Wang Fei. Dia bahkan menjadi target untuk menerima banyak bantuan. Saat ini, dia masih fokus pada grinding
Setelah kehilangan hitungan berapa kali dia menggiling Tiger Cage Pass, Zhou Wen akhirnya bertemu dengan Demonized General yang diukir kata. Dari kejauhan, Zhou Wen senang karena ukiran di helm Demonized General adalah "Paper".
Dia mengirim avatar berwarna darah untuk menyerang Demonized General karena dia sudah sangat akrab dengan rangkaian serangannya. Dengan Speed Silver-Winged Flying Ant, tidak sulit baginya untuk menghadapinya.
Ketika avatar berwarna darah menghindari serangan pertama tombak aneh itu, Paper Demonized General menggunakan Astral Suction Palm. Ia melebarkan telapak tangan kirinya dan mengarahkannya ke avatar berwarna darah.
Avatar berwarna darah itu sepertinya terikat oleh kekuatan yang kuat dan tak terlihat dan ditarik ke arah Paper Demonized General.
Dengan pikiran dari Zhou Wen, telapak tangan kiri avatar berwarna darah itu meledakkan sinar samar yang menyerupai pedang. Itu langsung memotong kekuatan tak terlihat di luar tubuhnya.
Kekuatan Astral Suction Palm seperti selembar kertas yang diiris oleh sinar pisau tajam. Sinar pedang tipis seperti sutra kemudian membelah antara helm dan pelindung dada dari Paper Demonized General, memenggalnya dengan satu serangan.
Zhou Wen sangat senang. Meskipun dia menduga bahwa Astral Slash Blade dapat melawan Primordial Energy Skill dari Paper Demonized General, dia tidak pernah menyangka akan sekuat ini. Dia telah menghabiskan 10 poin dari Primordial Energy untuk menggunakan Astral Slash Blade, dan itu berakhir dengan pemenggalan Paper Demonized General.
'Membunuh Mutated Demonized General. Dimensional Crystal yang Ditemukan. '
Namun, yang membuat Zhou Wen tertekan adalah Paper Demonized General tidak menjatuhkan Primordial Energy Skill atau Companion Egg. Yang dijatuhkan hanyalah Strength Crystal senilai 18.
Jika Zhou Wen telah maju ke Legendary-Stage, Strength Crystal seperti itu secara alami adalah yang terbaik. Dia akan langsung menaikkan status Strengthnya menjadi 18. Sayangnya, dia masih di Mortal-Stage dan batas Strengthnya tidak bisa dipatahkan. Memiliki Strength Crystal yang sangat tinggi tidak ada gunanya.
Bergegas ke arah Tiger Cage Pass, dia ditembak mati sekali lagi. Itu setara dengan dia melakukan bunuh diri tetapi dia tidak memiliki cara untuk membuat dungeon menghidupkan kembali monsternya tanpa dia sekarat.
Ketika dia memasuki game lagi, Zhou Wen membunuh Skeleton General, Silver-Winged Flying Ant, dan Mutated Buddha Heart Lotus sekali lagi.
Karena kemungkinan jatuh terlalu rendah, penggilingan berulang Zhou Wen tidak memberinya imbalan dengan sesuatu yang baik. Namun, dengan sejumlah besar kasus penggilingan, apa pun dengan probabilitas rendah pada akhirnya akan turun.
Kali ini, setelah membunuh Mutated Buddha Heart Lotus, sebuah Companion Egg dijatuhkan. Ketika Zhou Wen melihat statistiknya, matanya berbinar. Dia hampir mencium Companion Egg.
"Mutated Buddha Heart Lotus: Legendary-Stage"
"Legendary Live Providence: Turbid Water Clear Lotus"
"Strength: 18"
"Speed: 15"
"Constitution: 17"
"Primordial Energy: 18"
"Talent Skill: Blood-Patterned Buddha Aspect, Lotus Bullet, Venom Toad, Buddha Lotus Rage."
'Mutated Buddha Heart Lotus dengan empat Talent Skill. Strength dan Primordial Energynya berada pada level maksimal. Bahkan untuk Companion Beast tipe bunga dengan Constitution yang lemah, itu di 17. Mutated Buddha Heart Lotus ini sangat bagus!' Zhou Wen meneteskan air liur saat dia melihat Companion Egg – Mutated Buddha Heart Lotus.
Tapi dalam sekejap, Zhou Wen merasa kesal. Dia tidak tahan memberi makan Mutated Buddha Heart Lotus yang bermutu tinggi kepada Truth Listener dan Silver-Winged Flying Ant.
Namun, jika dia ingin menetaskannya, Primordial Energynya yang kurang dapat menciptakan masalah baru.
'Aku hanya bisa mengambil risiko.' Zhou Wen melihat tingkat keberhasilan perpaduan Mutated Skeleton Ant dan Mutated Buddha Heart Lotus dan memutuskan untuk menggabungkan keduanya.