"Kamu yakin?" tanya Angga sekali lagi.
Ia menatap manik mata Alexa yang lentik. Ia berusaha mencari kebenaran dan kesungguhan dari ucapan Alexa.
Entah setan mana yang membuat Alexa kemudian berani menawarkan diri untuk mandi bersama pada Angga. Angga terbelalak saat mendengar ucapan Alexa itu. Ia merasa seperti sedang berada di antara halusinasi yang terlalu indah jika harus tersadar cepat.
Beberapa puluh menit yang lalu ...
Setelah mengatakan akan mandi, Alexa lalu mendatangi kamar Angga. Ia mengetuk pintu kamar kekasihnya itu dengan ragu.
Saat itu, Angga sudah membuka kaosnya, beruntungnya ia masih mengenakan celana pendeknya. Ia juga berniat akan mandi selagi Alexa mandi di kamar mandinya. Rencananya, setelah mandi, ia akan menyiapkan makan malam spesial untuk Alexa.
Angga lantas membuka pintu kamarnya. Wajah sang kekasih menyembul dari balik pintu.