Dengan sangat berat hati dan begitu banyak pertimbangan, akhirnya Angga membulatkan keputusannya untuk pulang menemui ayahnya yang tengah terbaring sakit di rumah sakit.
Pagi ini Angga sudah siap untuk pergi ke rumas sakit tempat ayahnya dirawat. Ia sudah membereskan barang-barangnya ke dalam tas ranselnya. Tak banyak yang ia bawa sebab pada awal datang ke desa itu pun, Angga tak banyak membawa pakaian ataupun barang-barang yang lain.
"Baiklah. Kurasa sudah semua yang perlu kubawa. Sebaiknya aku bergegas supaya tidak membuang waktu banyak," gumam Angga.
Di depan rumah sudah menunggu satu orang ojek yang menjadi alat transportasi yang disediakan oleh kepala desa.
"Sudah menunggu lama, ya?" sapa Angga sopan.
"Ah, tidak. Saya baru saja sampai," sahut si bapak tukang ojek tersebut.
"Ah, begitu. Baiklah, kalau begitu kita segera berangkat ke klinik. Aku harus bertemu dengan dokter Alexa terlebih dahulu sebelum sampai ke halte bus," titah Angga sambil beranjak naik ke atas jok motor.