"Apa?! Ayah sakit apa?!" seru Angga.
Angga mendengarkan suara dari ujung sambungan telepon dengan sangat serius. Matanya terbelalak ketika ia mendengar kabar tentang ayahnya.
Alexa menatap Angga dengan tatapan cemas. Ia ingin sekali segera bertanya kabar apa yang diterima oleh Angga sehingga Angga bereaksi seperti itu.
"Baiklah kalau begitu. Nanti aku akan membicarakannya terlebih dahulu dengan Alexa," ujar Angga.
Ia lantas menutup sambungan teleponnya.
"Ada kabar apa, Angga? Telepon dari siapa?" cecar Alexa tak sabaran sesaat setelah Angga menurunkan ponsel dari telinganya.
"Telepon dari bu Winda. Dia bilang tentang ayah," sahut Angga dengan wajah lesu.
"Kabar tentang profesor? Kenapa dengannya?" tanya Alexa semakin antusias.
Angga menghela napas berat. Ia menatap wajah Alexa yang tengah menunggu jawaban dari pertanyaannya.
