"Apa kabar Alexa?" sapa Dimas.
Alexa tersentak. Telinganya langsung mengenali suara siapa yang memanggil namanya. Ia langsung menoleh ke arah kanan dan kiri.
"Kamu tenang saja. Aku sudah memastikan bahwa pertemuan kita ini tidak akan diketahui oleh dokter Angga," ujar Dimas seolah tahu arti dari pergerakan Alexa.
"Kamu ... ada perlu apa kamu ke sini?" tanya Alexa.
Dimas tertawa terbahak-bahak.
"Apa kamu sadar dengan pertanyaanmu itu? Lihat sekelilingmu?! Kita semua punya hak yang sama untuk menikmati makanan di kantin ini," ujar Dimas arogan.
Alexa menoleh ke sekelilingnya. Ia melihat orang-orang lalu lalang. Ada yang tengah membawa makanan dan ada pula yang tengah mencari tempat duduk.
Tak hanya sekedar melihat sekeliling saja. Alexa berusaha mencari sosok Angga. Sebelum Alexa ke kantin, mereka sudah sepakat untuk bertemu di kantin dan makan siang bersama saat jam istirahat siang. Tapi hingga kini ia masih belum menemukan sosok Angga.