Kembali beraktifitas di rumah skait. Kembali bergelut dnegan passien-paien yang memiliki riwayat penyakit dari yang ringan hingga kronis. Semuanya dilalui Alexa setelah dua hari lalu rehat pasca kepulangannya dari desa.
"Huft ... hari ini rasanya sangat meleleahkan," keluh Alexa sambil menyandarkan kepalanya di kursi santainya.
"Hai Rim!" sapa Fajar.
isina g sengaja ketemu Dimas lagi, trus dimas mohon minta ngobrol sebentar. perpisahan.
Entah atas alasan apa, Fajar terus saja menemui Rima, pagi hari saat baru saja turun dari angkot, Fajar sudah nongkrong menunggunya turun dari angkot. Seolah sudah hafal jadwal kedatangan Rima.
"Coba dulu lah mba. Siapa tau 'kan bisa cocok. Mau ya, mba?" desaknya.
keluarga, karena ibunya merupakan keturunan keluarga berada sehingga tidak perlu menghawatirkan biaya hidupnya dan anak-anaknya.
"Tidak apa-apa mas. Lagipula saya tidak terlalu terburu-buru. Kalau begitu saya permisi mas, saya duluan ya"