Alexa mengaduk es jeruk di hadapannya. Ia tengah menikmati makan siangnya di kantin rumah sakit. Semenjak Angga ke luar negeri, Alexa sudah tidak pernah lagi membawa bekal ke rumah sakit. Pikirnya, ia tak akan ada teman yang mau menemaninya makan makanan bekal di ruangan dokter.
Tak beberapa lama Alexa hanyut dalam lamunannya, tiba-tiba saja sebuah suara membuyarkan kegiatannya mengaduk minuman.
"Permisi, bolehkah saya duduk di sini? Saya lihat satu-satunya kursi yang kosong hanyalah kursi ini. Bolehkah saya bergabung dengan anda?" sapa seseorang di hadapan Alexa.
Alexa mendongak. Ia melihat satu sosok laki-laki tampan dengan postur yang tegap tengah sedikit membungkuk meminta ijinnya. Alexa tak lantas menjawab pertanyaan dari laki-laki itu. Ia memindai sekitarnya dan mengecek apakah benar apa yang dikatakan laki-laki itu bahwa tidak ada lagi kursi kosong di kantin tersebut.