Alexa sudah duduk manis di meja makan. Ia sudah terbangun sejak nek Pi membuatkan sarapan. Ia juga sedikit membantu nek Pi di dapur.
Tak lama kemudian Angga datang sambil berjalan malas-malasan. Ia juga sempat menguap sebelum duduk di kursi makan.
"Selamat pagi, Alexa ... " sapa Angga saat matanya melihat Alexa yang tengah menatap dirinya.
"Selamat pagi, Angga. Kamu sepertinya masih mengantuk. Semalam kamu tidak bisa tidur?" tanya Alexa.
Ia bisa bercengkerama dengan Angga jika di villa sedang tidak ada sosok pak Dharmawan. Ia merasa lebih leluasa pergi ke sudut manapun di villa itu jika sedang tidak ada pak Dharmawan.
"Semalam aku tidak bisa tidur. Mungkin karena terlalu banyak pikiran," sahut Angga sambil sesekali menguap.
Alexa menyodorkan piring untuk Angga. Ia menyiapkaan sarapan untuk Angga. Jika ada pak Dharmawan, Alexa bertingkah seperti layaknya patung. Ia tak bisa bergerak sesuka hatinya meski hanya sekedar mengambil minum di dapur atau hanya meletakkan piring kotor.