"Kamu sudah baca pesanku yang semalam bukan?" tanya Angga memastikan.
Alexa menyeruput es jeruk miliknya. Ia lantas mendongak menatap netra Angga.
"Sudah. Aku sudah membaca pesan darimu. Apakah itu benar? Maksduku, apakah aku ini tidak menikah atau bagaimana? Aku belum bisa memahami isi pesan darimu," ujar Alexa bingung.
Angga tersenyum. Ia menjawil pipi Alexa gemas. Jika saja bukan di tempat umum, ingin rasanya Angga mencuri bibir itu.
"Kamu ini sangat menggemaskan, Alexa," cetusnya.
Angga lantas menjelaskan maksud dari pesan yang ia kirim semalam. Mulai dari perjalanannya mencari alamat pak Demian hingga inti dari pembicaraan dengan pak Demian.
"Apakah kak Bayu mengalami kesulitan saat mencari alamat pak Demian?" tanya Alexa tiba-tiba.
Angga tertegun. Matanya memicing.
"Kenapa kamu hawatir dengan Bayu? Apa kamu menyukai Bayu?" sinis Angga.