Alexa membulatkan kedua bola matanya. Pikirannya seketika mengingat kejadian kemarin bersama Angga. Bagaimana bisa ia menceritakan hal yang memalukan bersama Angga saat di hotel semalam?
'Haish ... apakah aku harus menceritakan semua detil itu? Sungguh memalukan!' rutuk Alexa dalam hati.
"Kemarin, aku dan Angga ... "
"Biar aku saja yang bercerita. Ayah tidak perlu ragu dengan apa yang kuucapkan ini. Aku tak akan berbohong dengan semua yang aku lalui bersama Alexa kemarin saat berjalan-jalan," potong Angga.
Alex seketika menoleh. Bibirnya mengatup. Hatinya merasa cemas.
Angga melakukan itu karena ia tak ingin membuat Alexa merasa gugup dan tertekan atas pertanyaan ayahnya yang seolah mengintimidasi mental Alexa.
"Tentu saja. Ayah tidak mempermasalahkan siapa yang akan bercerita. Lagipula, itu semua kalian yang melaluinya bersama, bukan?" tanya pak Dharmawan sambil menyeringai.
