"Akhirnya kenyang juga ... " ujar Alexa lega.
Angga tersenyum lembut. Ia mengacak pucuk kepala Alexa. Saat ini mereka tengah berada di dalam mobil. Baru saja mereka menyelesaikan makan siang di sebuah restaurant yang mereka jumpai di perjalanan menuju villa.
"Syukurlah kalau kamu merasa kenyang," ujar Angga.
"Terima kasih ya, aku suka sekali dengan menu makanannya. Terasa seperti sedang di rumah. Saat di hotel aku gak terlalu suka dengan menu makanannya. Rasanya juga seperti hambar. Mungkin sang koki gak mencurahkan perasaan cinta pada masakannya," oceh Alexa.
Angga terkekeh. Bisa-bisanya Alexa menyebutkan perihal cinta pada sebuah masakan.
"Kalau dibanding dengan masakan nek Pi. enak mana?" tanya Angga menanggapi ocehan Alexa.
Alexa nampak berpikir.
"Aku rasa, tentulah lebih enak masakan nek Pi. Ah ... aku sangat rindu mencicipi masakan nek Pi. Baru saja sehari gak menyantap menu masakan buatan nek seperti sudah ratusan tahun pergi jauh dari nek Pi," oceh Alexa lagi.