Alexa megerjapkan matanya. Ia merasa sedikit sesak. Entah apa yang membuat tubuhnya terasa berat. Ia membuka mata dan memindai penyebab tubuhnya terasa berat.
Ternyata Angga tengah menindih tubuhnya. Alexa sempat melirik jam di dinding kamar itu. Masih terlalu pagi untuk membangunkan Angga. Pukul enam pagi dan sepertinya di luar hujan masih saja turun meski tak begitu deras seperti semalam. Namun meski begitu, udara yang menyelinap dari celah jendela mampu membuat pori-pori kulit Alexa meremang karena dingin.
"Haish ... Angga, tubuhmu berat," keluh Alexa.
Ia berniat menggeser tubuh Angga, tapi tidak bisa. Tubuh Angga terlalu berat untuk berpindah dari posisi semula.
"Astaga ... apa ini!" pekiknya.
Ia merasa ada yang mengganjal di bawah sana.
Alexa bergegas menyibak selimut yang menutupi dirinya. Betapa terkejutnya ia melihat pemandangan di bawah sana.