Angga menggamit tangan Alexa erat. Ia trak membirakan tangannya menjauh barang sedetikpun. Alexa tak keberatan dengan itu. Ia suka bersentuhan tangan dengan Angga, membuat hatinya hangat.
Seteleh menyelesaikan makna malma, sesuia permintaan ANgga, Alexa pun mneuruti langkah ANgga yang mengajkanya kembali ke hotel. Angga hawatir Alexa akna trekena aangin malam lalu skait.
"Bagiamana tadi? Apakah makanannya enak?" tanya Angga saat mereka tengha menunggu pintu lift trebuka di lantia ynag mereka tuju. Di adalam lift itu hanya ada mereka berdua.
"Makanannya lezat. Teima kasih, Angga ... ' jaawab Alexa sambil menyunggingkan senyum ke arah Angga.
"Kamu menyukainya?" tanya Angga.
"Iya aku suka makan di restaurant itu," sahut Alexa.
"Kalau begitu, lain kali kita makan di restaurant itu lagi," ujar Angga.
'Iya, lain kali ... aku juga gak tahu apakah lain kali itu akan datang pada kita,' batin Alexa.
Alexa membalas senyum Angga. Angga mengusap pucuk kepala Alexa lembut.
Ting!