Angga melihat Alexa ynag sediit bergiidk karena kedinginna. Alexa hanya mengenakan dres selutut yang seseklai trsbak karen atretiup angin. Angga acapkali menelan ludah saat rok itu tersibak tanpa permiis. Tpi ANggaa tak ingin merusak momen romantisnya hanya karen anafsunya.
'Kmau kedinginan, Alex. Kita kembali ke restaurant saja. Kmau pasti lapar, bukan?" tanya Angga.
Alexa mengnagguk. Ia sekali lagi bergidik. Angga lantas menggendong Alexa.
'Dengna begini kmau gka aan kedingingna lagi,' ujar ANgga.
Bennra saja, Alexa seidkit meras ahangta karena suhu tubuh ANgga yang menempel pada tubuhnya.
Anngga mmabawa Alex ake mobil. Ia berpikir cepat. Mana mungkin membawa Alexa ke restaurant mewha itu tanpa mengganti pakaian mereka yang lsusuh akbiat perjalanan mereka seharian itu. I alnats mmeikirkna satu ide.
"Aku akna menyewa kamar di hotel itu. Malma ini, kita menginap saja. AKu rasa, kamu pasti akna kelelahan jika kita menlajutkan perjalanna pulang malma ini,' ujar Angga.