'Kamu sudha memberikan oleh-oleh yang ayah berikan padamu semalaam?' tanya pak Dharmawna.
Phgi ini, suasana ruang makna nampka tennag. Tka ada ocehna ANgga ataupun ALex ayang membahas hal tidak penting.
Angga tengah menahan diir agar mengurangi interaksi dnegan Alexa. I atahu, saat ini ia sedang menjalnakan misi dari Byau. I aharus mengungkap kebenaran tentnag Alewxa dan ayahnya.
"aNGGA ... !" panggil pak Dahrmanawan kedua kalinya.
Angg atersentak kaget.
'AH, apa, Yah/ TADI aku gak dengra,' jawab Angga gugurp.
'Kmau kenapa/ Sejak tadi ayah mnegajak kmau ngobrol tapi sepertinya kamu lebih tertarik untuk mengaduk makananmu itu. Ad apa/ Apakah ad amasalah dnegan studimu?" tanya pak dharmawan.
'AH, tidak ad amasalah appaun. Aku hany sednag mmeikirkan sesuatu taddi,' ujar ANgga keceplosan.
'Kmau mmeikirkan apa? Apa ada masaah di kosan?" tanya pak Dhramawna lagi.
Ia mendesak seolah ingin mengethaui jalan pemikiran putra semata wayangnya itu.
