-BEBERAPA BULAN SEBELUMNYA_
Sore itu Dean pulang ke rumah dengan lesu tanpa semangat. Hanya Davila yang tau apa yang sudah terjadi kepada adiknya itu.
"Kenapa lesu? Lain kali jangan buat orang panik dan cemas. Cas betere ponselmu, Kayo sampai tidak tidur karena cemas," omel Amelia saat Dean muncul di ruang makan.
"Iya, Ma, maaf. Aku tidak sengaja," jawab Dean lirih. Amelia hanya mendelik kesal, "Mama dan Papamu mau ke rumah sakit untuk kontrol kondisi Mami Karla. Jadi, kau jaga rumah, Davina harus mewakili Papamu dalam acara music award malam ini. Kau dan Kayo di rumah. Kayo tidak enak badan, jaga dia," kata Amelia lagi. Dean hanya menganggukkan kepalanya.
"Iya, Ma ... iya. Astaga, kenapa Mama cerewet sekali sekarang?" protes Dean hingga David hanya bisa mengulum senyum. Sementara Amelia mendelik sebal, "Sudah Li, Dean itu pasti lelah. Jangan kau omeli terus," sahut Karla berusaha menengahi.
"Dia itu kebiasaan memang, Kak. Menyebalkan sekali," keluh Amelia.