Bianca tampak gelisah, ia tau apa yang saat ini tengah dilakukan oleh Leoni. Sejujurnya dalam hati ia ingin menentang rencana itu. Tapi, Leoni dengan senyum licik justru mengancam dirinya.
"Cici nggak usah ikut campur urusanku! Ingat, kokoku mungkin sudah mengangkat kehidupan cici. Tapi, aku bisa mengembalikan Cici ke kehidupan yang dulu. Aku tau semua cerita tentang Ci Bianca sewaktu di Jepang."
"Maksudmu?"
Leoni mendecih, "Cici pernah mempunyai anak di Jepang, kan? Keluarga suami Cici menentang karena Cici seorang wanita malam. Dan kalau aku tidak salah, Cici pernah di paksa melayani lelaki hidung belang di sana. Cici mau meninggalkan anak cici karena mertua Cici mendonorkan sumsum tulang belakangnya untuk Cici, benar begitu?"
Bianca terdiam, apa yang dikatakan Leoni memang benar.
"Kalau Ci Bianca masih mau menjadi bagian dari keluarga ini dan juga tidak mau masa lalumu diketahui banyak orang, lakukan apa yang aku minta. Aku hanya ingin Dean menjadi milikku!"
*****