Cantika mondar mandir di dalam kamarnya. Ia merasa takut luar biasa. Berita tentang Ivan yang di tangkap polisi membuat nyalinya ciut seketika. Tiba-tiba kamarnya di ketuk perlahan. Ia langsung membuka pintu dan melihat Syalita tengah menatapnya dengan tajam.
"Abis ngelakuin apa lo?" tanya Syalita.
"Maksudnya?"
"Semalam, lo pulang hampir jam 5 pagi. Gue tau lu kalo balik jam segitu, artinya lu lagi ngefly. Ngaku lo! Udah berapa kali gue bilang nggak usah pake barang begituan lagi. Nggak bagus buat kulit lo. Mau jadi kusam?"
"Duh, sempet- sempetnya lo ngurusin kulit gue?! Lo itu manager gue , tugas lo hanya urus job gue yang bener. Bukan ngurusin urusan pribadi gue!"
"Oh, ya bagus kalo gitu. Lo udah nggak mau gue urusin kan?! Fine, sekarang juga gue cabut dan gue berhenti jadi manager lo mulai sekarang!" seru Syalita kesal. Ia pun segera mengemasi semua barang-barang miliknya yang ada di apartemen Cantika.
Melihat Syalita yang sudah berkemas, Cantika pun makin berang.