Satu jam perjalanan menuju rumah Gunawan tidak terasa karena di mobil, Maura, Gilang dan Ghita selalu punya topik pembicaraan yang menarik. Gerbang setinggu dua meter langsung tebuka begitu mobil yang mereka tumpangi berhenti di depannya.
Ghita dan Gilang kembali terpukau dengan luas halaman rumah Gunawan. Mereka baru menyadari ada kolam ikan di tengah halaman rumah yang di kelilingi tanaman bunga hias yang begitu indah.
Ini kedatangan mereka ke rumah Gunawan. Saat pertama mereka datang ke sini, tentu saja mereka tidak menyadari aneka pohon buah berjajar di halaman rumah. Mulut Ghita dan Gilang terus saja berdesis memuji luasnya halaman rumah Gunawan.
"Abang bisa kok tinggal di sini kalau mau?" tawar Murni yang merasa simpati sang cucu yang digadang-gadang sebagai penerus perusahaan mereka, hidup jauh dar fasilitas layak menurut mereka.