"Kenapa mas tega melakukan itu?" tanya Tika setelah mendengar semua penjelasanku tentang kenapa aku menyewa Rini agar bia hamil anak laki-laki meskipun aku melakukannya di luar pernikahan.
"Itu zinah Mas, Zinah," teraik Tika.
Beruntung ruanganku kedap udara sehingga terriakan dan amarah yang Tika luapkan tidak terdengar oleh orang yang berada di luar.
"Tentu saja aku melakukan itu karena aku mencintaimu," jawabku pada Tika.
Jawaban yang tidak sepenuhnya bohong karena memang aku mencintainya dan tidak siap untuk berbagi cinta dengan wanita lain karena elama melakukan itu dnegan Rini pun aku sama sekali tidak menaruh perasaan sedikit pun pada Rini.
Toh, dia hanya seorang pelacur. Pelacur tidak akan pernah membawa cinta dalam pekerjaanya, pikirku saat itu. Sama sekali aku tidak pernah memikirkan perasaan Rini sedikit pun karena aku fokus dengan tujuanku membuat rini hamil anak laki-laki.