Mayang mengambil satu mukena batik untuk dirinya sendiri, sedangkan yang dua laginya akan dibawa Susi untuk dia dan Astuti. Benar kata Nisa, mukenanya seperti terlihat sangat baru karena mungkin Hindun juga jarang memakainya.
"Handuknya mau diambil juga. Ini ada dua," kata Nisa membeber handuk untuk diperlihatkan pada Mayang dan Susi.
"Masyaallah masih bagus banget Mbak. Mbak Nisa nggak mau ambil?" tanya Susi yang kini berganti bertanya pada Nisa.
"Nggak Bi, handukku di rumah banyak," kekeh Nisa yang lansgung ditanggapi Susi dengan menepak keningnya.
"Iya, ya. Masa saya nawarin ke Mbak Nisa," balas Susi yang ikut terkekeh.
"Nih, Bibi ambil kalau mau. Mayang mau nggak?" tawar Nisa menengok ke arah Mayang yang kini sudah kembali berdiri di depan lemari Duladi untuk melanjutkan kegiatannya mengeluarkan isi dalam lemari.