"Memangnya Abang ngapain di kamar?" tanya Andi.
"Mana Aku tahu Abang ngapain! Abi tanya saja sama dia, males banget. Sok sibuk si Abang," marah Ghita dengan nada kesal.
"Loh, loh kok malah marahan sih, nggak baik Teteh. Mungkin Abang memang sedang sibuk," kata Andi mencoba meredakan kekesalan Ghita pada Gilang.
"Ih, sibuk apa sih?"
"Ya Abi nggak tahu, nanti kalau Abang sudah keluar bisa Teteh tanyain, sekarang Teteh main sama aku, cium."
Andi mendekatkan pipi Giian pada Ghita.
"Giian bau abi, aku nggak mau cium lagi," protes Ghita yang terus menghindar saat Andi mendekatkan Giian ke pipi dan bibir Ghita.
Ghita berlari untuk menghindar dan Ghita pun berteriak heboh meminta tolong. Dinda yang baru keluar dari kamar mandi pun geleng-geleng kepala saat mendengar teriakan Ghita yang mungkin terdengar sampai rumah tetangga mereka.