Malam terlewati begitu saja tanpa ada pembicaraan apapun, rasa lelah membuat Gilang dan Andi langsung tertidur di kamar masing-masing. Malam ini Bagas pun menghabiskan sisa malamnya dengan menonton televisi sembari menimang Giian yang terbangun dari tidurnya.
Di sana ada juga Astuti yang sedang mendapat giliran menjaga Giian hingga jam satu malam, baru kemudian Susi yang akan menggantikannya. Susi dan Astuti saling kompak membagi pekerjaan dan kapan mereka menjaga Giian. Tidak ada kecemburuan satu sama lainnya.
Bagi Astuti, Susi sudah selayaknya adik, begitupun sebaliknya Susi menganggap Astuti seperti kakak buatnya. Mereka saling membantu, bertanya dan meminta tolong tanpa ada rasa iri satu sama lain seperti komitmen yang sedari awal sudah mereka sepakati bersama.
"Pak, Giian kayaknya mau asi dulu," kata Astuti melihat mulut Giian mangap-mangap seolah mencari sumber asi karena dia lapar.