"Hallo Mamah …."
"Oh, Papah. Aku di jalan sama Abi mau ke Brebes."
"Iya, Pah. Nanti aku sampaikan."
"Waalaikumsalam."
Wajah Gilang bertambah lesu saja saat mengembalikan ponsel Andi di tempatnya.
"Kenapa Sayang?" tanya Astri yang tidak tega melihat raut wajah Gilang yang dirundung kesedihan mendalam. Beruntung Candra menyarankan dia untuk ikut dengan Andi ke Brebes.
Astri menarik Gilang dalam dekapannya, tangis Gilang kembali terdengar. Tangis yang menyayat hati Andi dan Astri yang mendengarnya, bahkan Eed pun samapi kaget dan terbangun mendengar tangisan Gilang yang duduk tepat di belakangnya.
"Ada apa, Mas?" tanya Eed celingukan dengan suaranya yang parau.
Dia juga mengusap kedua matanya dan menengok ke belekang dimana Astri memeluk Gilang dengan kedua tangannya dan membiarkan tangis Gilang tumpah di dadanya.
"Mas …?" tanya Eed lagi.
