"Ya ampun montok banget sih bayi Giian."
"Ih ini dikasih makan apa?"
"Kebanyakan pengembang nih pas uleni dia."
"Ih beneran berat, bukan bayi ini mah."
"Pipinya bikin pen nyetol terus nih, Din."
Secara bergantian terus saja para anggota ladies lima sekawan mengomentari bayi Giian yang memang begitu berisi sehingga bati sepuluh hari ini malah terlihat seperti bayi yang sudah berumur.
Mereka kini berkumpul di ruang keluarga, beruntung Astri memilihkan waktu bada dzuhur sehingga Dinda punya banyak waktu untuk berkumpul dengan teman-temannya. Anak-anak para ladies lima sekawan pun terlihat asik bermain di halaman depan, sedangkan para remaja duduk santai di serambi teras sembari membicarakan kegiatan masing-masing.
Tidak kalah dengan anak dan istri mereka, para pria pun terlihat asik bercengkrama di ruang tamu yang tadinya digunakan untuk acara jamiyah marhaban.
