Astuti menolak ajakan makan dari Dinda karena dia memilih untuk makan sendirian di meja makan. Dia hanya berharap kalau Andi dan kedua anaknya segera pulang agar dia terbebas dari pertanyaan-pertanyaan Dinda. Sungguh dia tidak tega kalau harus mengatakan pada Dinda tentang kematian Tun.
"Mak … Mak Tuti …." Terdengar suara Dinda memanggil namanya saat Astuti baru selesai mencuci piring bekas dia makan.
"Iya, Mbak," jawab Astuti dengan segera melangkah berjalan menuju kamar Dinda.
"Sudah, makannya?" tanya Astuti begitu melihat piring nasi dan mangkok sayur di nampan kosong.
"Sudah, Mak. Mas Andi bawa ponsel nggak ya? aku telepon dari tadi tidak dia jawab," ujar Dinda membuat Astuti bingung untuk menjawab apa.
"Ee … mungkin juga, Mbak," jawab Astuti asal saja, dengan harapan jawaban yang dia berikan tidak berbuntut pertanyaan yang lainnya.