Malam ini Tun dan Bagas memang jadi menginap di rumah Dinda. Namun tidak seperti rencana awal, Tun justru tidur di kamar Gilang. Sebelum tidur mereka, bahkan membahas banyak hal. Membicarakan semua hal, baik itu pengalaman lucu Gilang atau cerita masa muda Tun. Keduanya tidur saling berpelukan.
Jam sepuluh malam Andi menengok kamar putranya untuk melihat apakah Hindun sudah tidur atau belum. Setahu Andi, ibunya bukan tipe orang yang mudah untuk tidur di tempat lain selain rumahnya sendiri. Namun, kali ini dia melihat sang ibu begitu nyenyak tidur di atas ranjang Gilang dengan tangannya yang memeluk badan sang cucu.
"Alhamdulillah," gumam Andi seraya kembali menutup pintu.
Dia kembali menuruni anak tangga untuk kembali bergabung dengan Bagas yang masih duduk di depan televisi.
"Bapak belum ngantuk?"
"Belum, susah tidur kalau siangnya nggak ngerjain apa-apa," tanggap Bagas.
"Ibu tidur?" tanyanya ketika Andi sudah duduk di sampingnya.