Rumah Dinda begitu ramai, semua keluarga besar Dinda dan Andi berkumpul di sana, kecuali Nilam dan Maulana yang memang kuliah di luar kota.
Bayi laki-laki, anggota baru keluarga besar Priatna kini membuat Tun dan Bagas bertambah gembira. Sayang kebahagian mereka terasa kurang.karena kini Hindun dan Duladi tidak lagi berada di antara mereka. Mereka kini sudah berbeda alam.
Hanya kerinduan yang kerap Dinda sampaikan lewat doa-doanya untuk ibu dan bapak yang selama ini mendidiknya dengan begitu sabar hingga Dinda bisa seperti sekarang.
"Namanya siapa, Din?" tanya Tun yang kini sedang memangku cucu bungsunya.
"Giian, Oma, Giian Priatna," jawab Andi memberitahu nama yang sudah Andi pilihkan untuk anak keduanya.
"Bu, sini Giian sama aku," pinta Astri yang juga ingin menggendong baby Giian yang begitu terlihat menggemaskan dengan pipinya yang montok melebar.
"Wualah, ini mangap-mangap terus, Din, bayi panjangmu," ujar Tun saat menyerahkan Giian pada Astri.