Dinda pun langsung merengkuh tubuh sang Ibu yang sudah terlihat kurus, dikecupnya pipi Hindun penuh sayang. Dinda seolah tak ingin melepaskan pelukannya. Namun, suara klakson dari mobil Doni membuat tangannya merenggang dan pelukannya pada Hindun pun terlepas.
"Itu mas Doni datang, Bu."
"Iya, Ibu yang telepon. Ibu mau kita kumpul, kalian nginap ya malam ini," pinta Hindun.
Dinda hanya mengangguk saja, begitu banyak gelagat aneh yang dia tangkap dari sang ibu. Berbeda dengan Duladi yang selalu menghabiskan waktu bersama cucu-cucunya.
"Nenek ...," seru Fahmi dan Faisal yang langsung berhambur ke arah Hindun.
Mereka langsung mencium tangan sang nenek, kemudian beralih mencium tangan Dinda dan Mayang.
"Nek aku main sama kakek ya," pamit keduanya yang langsung berlari ke arah Hindun yang sedang menemani Ghita dan Gilang.bermain layangan.
"Kakek," koor keduanya.
Duladi berbalik dan langsung merentangkan tangan menyambut kedua cucunya yang langsung memeluknya.
