"Sah ....," teriak saksi dan tamu undangan yang menyaksikan Bima melafalkan kalimat kabul dengan satu tarikan napas. Kalimat yang terdengar begitu kelas dan tegas kini membuat statusnya berganti menjadi seorang suami.
"Alhamdulillah." Bima mengusap kedua telapak tangannya ke wajah.
Rasa lega menyeruak dalam dirinya setelah berhasil mengucapkan kalimat kabul yang hampir satu minggu terus dia hapalkan berulang-ulang agar cukup sekali saja tangannya menjabat penghulu.
Khusus di Indonesia, selain ijab kabul sering ada ucapan lain yang disebutkan oleh mempelai laki-laki. Biasanya disebutkan setelah prosesi akad nikah. Ucapan itu dikenal dengan sighat ta'liq talaq. Isinya sebuah perjanjian dari suami tentang jatuhnya talak dengan kondisi tertentu.
"Silakan, Mas Bima dibaca sighat taqliknya," perintah penghulu.