Tawa kembali terdengar, gemanya bahkan membuat Gilang dan Faisal yang sedang melangkah mendekati kamar Mayang bisa mendengar suara tawa Mayang dan Ghita dengan begitu jelas.
"Kak Mayang, Ghita .... Kalian menertawakan apa sih," tegur Faisal yang kini berdiri di ambang pintu dengan Gilang yang berada di belakangnya.
Ghita dan Mayang serempak menutup mulut mereka. Tawa mereka berhenti, hal itu justru semakin membuat Faisal dan Gilang.
"Ghita hutang penjelasan ya sama Abang," ujar Faisal dengan mimi mengancam.
"Iya, tenang saja. Orang ini juga bukan bahas kalian kok," jawab Ghita dengan muka cengengesan.
"Hayu kak, disuruh keluar sekarang," sambung Gilang yang langsung mengajak Mayang keluar.
Jantung Mayang berdebar, debarannya membuat keringat dingin keluar. Demi apapun juga, mukanya sudah tak mampu lagi dia angkat untuk menatap para tamu yang langsung serempak terdiam saat Mayang masuk ke ruangan tempat mereka berkumpul.
