Ghita dan Gilang langsung berpamitan pada Dinda dan Andi untuk pergi ke musala bersama Ikhsan. Mereka ingin menggunakan malam ini untuk berpamitan dengan teman-temanku karena esok hari Gilang dan Ghita sudah tidak lagi menginap di rumah Rini.
"Mbak, mau mandi dulu gak? Aku sudah siapin kamar Mbak, tapi maaf rumahku sempit," aku Rini yang tahu betapa luasnya rumah Dinda.
Padahal rumah Dinda dan Andi kerap disindir Astri karena memang paling sempit di antara rumah ke dua kakaknya. Namun buat Rini, rumah Andi dan Dinda tiga kali lebih luas dari rumahnya. Bahkan mungkin empat sampai lima kali lipat.
"Boleh lah, Rin. Pinjam baju juga boleh? Biar gak usah bongkar baju di tas," ungkap Dinda dengan jujur.
Dia memang bukan tipikal pemalu. Dinda lebih suka berterus terang mengungkapkan apa yang dia inginkan. Meskipun cara pengungkapannya dengan kalimat yang sopan. Tidak ceplas-ceplos seperri April, sahabatnya.