Esok harinya setelah salat subuh mereka sudah bersiap untuk mengunjugi pasar Minggu pagi. Mereka terlebih dulu pulang ke rumah untuk mengambil sepeda milik Gendis.
Gendis duduk di atas sepedanya. Gilang yamg mendorong Gendis dari belakang. Ghita dan Rini berjalan di depan mereka, sedangkan Ikhsan berjalan paling belakang mengawasi Gilang yang mendorong sepeda Gendis.
Begitu sampai di jalur sungai Ludoyo, melihat lapak pedagang pasar dadakan hari Minggu yang berjejer, Ghita langsung meloncat kegirangan. Dia berjalan menggandeng tangan Rini, begitu juga Gilang yang kini menggandeng tangan kanan Rini, sedangkan Ikhsan berada di belakang mereka sambil mendorong sepeda milik Gendis.
Ikhsan mengajak sarapan terlebih dahulu sebelum mereka berkeliling. Gilang dan Ghita berhenti di pedagang empal gentong dan sate.
Mereka memesan sate ayam dengan lontong untuk sarapan, sedangkan Ikhsan dan Gendis memilih sarapan dengan empal gentong dan lontong.