Andi membelokan mobilnya ke salah satu masjid di wilayah cirebon untuk sejenak singgah melaksanakan salat wajib tiga rakaat yang waktunya begitu sempit.
"Kita salat dulu ya, Lif. Takut gak keburu," ujar Andi sambil melepaskan safety belt-nya.
"Oya Mas bener, yuk salat dulu."
"Aku boleh di dalam saja? Lagi gak salat, terus dia tidur," tunjuk Mutim pada putri yang terlelap di pangkuannya.
"Ya di sini saja. Mobilnya gak usah dimatikan Bi, kasian nanti gerah," ujar Dinda kemudian membuka pintu mobil dan segera turun disusul oleh Andi dan Alif.
Hanya Mutim yang berada di dalam, mereka juga tidak berencana berlama-lama untuk singgah hanya sekedar salat kemudian langsung kembali melanjutkan perjalanan.
Tas Dinda sengaja dibiarkan tertinggal di mobil karena berpikir ada Mutim di dalamnya. Ponsel Dinda berdering sekali. Namun, Mutim tidak berani untuk mengangkat karena ponsel tersebut berada di dalam tas Dinda.