Tika mengusap wajahnya yang basah dan sembab " air mata. Dia memberanikan diri menatap ketiga teman satu selnya bergantian.
Sungguh Tika tidak menemukan wajah seorang penjahat dari ketiganya. Namun mereka merupakan narapidana yang sudah dipastikan dianggap jahat oleh orang-orang di luar sana.
Bagaimana dengan dirinya, apakah orang-orang akan menganggap kalau dia juga jahat. "Suamiku yang melakukan hal yang dituduhkan mereka padaku," aku Rini .
Kalimat tersebut meluncur begitu saja dari bibir Rini. Dia bahkan tak mengerti kenapa bisa begitu percaya dengan mereka bertiga.
Rini sudah capek menyimpannya sendiri. Dia tidak tahu harus berbicara pada siapa. Bahkan setelah dua hari di berada di penjara, hanya pengacara keluarga Syailendra saja yang datang menemuinya.
"Bagaimana bisa, suamimu yang melakukan kejahatan. Kamu malah yang ditahan?" Pertanyaan dari Mona cukup mewakili apa yang Tini dan Juju ingin tanyakan.