Dinda meminta maaf pada Rini dan Ikhsan karena Andi yang terkesan tidak ramah pada mereka.
"Maaf Mbak, Mas, bukan saya bertele-tele. Saya hanya bingung dari mana memulai cerita. Ini berkaitan dengan Gilang juga Rini, istri saya."
"Gilang dan Mbak Rini?" ulang Dinda dengan sedikit heran, ada hubungan apa antara Gilang dan Rini hingga Ikhsan terkesan begitu berat mengungkapkan apa yang ingin dia sampaikan.
"Maaf Bibik menyela," sela Yayuk yang membopong Gendis dan mainannya mendekat ke arah mereka dan kembali duduk di lantai menjaga Gendis.
"Mbak Dinda sempat memberikan kartu nama pada Rini ketika lima tahun yang lalu datang berkunjung ke rumah Rini, begitu juga dengan Mbak Sinta. Coba Rin keluarkan kartu nama mereka," perintah Yayuk menoleh ke arah dimana Rini duduk.
Rini mengambil dompet dalam tasnya, mengeluarkan dua kartu nama yang dia selipkan di tempat kartu dompet tersebut.