Begitu tiba di rumahnya, Yayuk dan Leman sedang duduk bercengkrama di depan teras. Gadis bergantian menyalami mereka dan memberikan Gendis yang terbangun karena mobil berhenti pada Yayuk.
Tanpa kata Rini masuk ke dalam kamarnya, membuat Leman dan Yayuk secara hampir bersamaan melempar pandangan mereka pada Ikhsan. Yayuk yakin ikhsan tahu penyebab wajah Rini yang terlihat begitu murung.
"Aku sudah pernah menyarankan agar dia bicara baik-baik pada keluarga yang sudah mendidik dan merawat Gilang, tapi katanya itu terlalu egois."
Ikhsan tidak masuk ke kamarnya, dia ikut duduk bersama Yayuk dan Leman di teras rumah, sembari menanti waktu dzuhur tiba.
Angin sepoi-sepoi yang berhembus menggoyang daun-daun pohon mangga yang tumbuh rimbun berderet mengitari halaman rumah Rini sebagai pembatas tanah, membuat udara begitu sejuk menerpa wajah Ikhsan.