Keesokan harinya usai salat subuh berjamaah di musala. Ikhsan dan Rini tidak langsung pulang ke rumah, mereka berjalan santai menyusuri pasar Minggu pagi yang hanya ada setiap hari Minggu dimulai bada subuh hingga bada dzuhur.
Para pedagang mulai menggelar dan membereskan lapak mereka bervariasi, ada yang jam empat pagi ada yang usai subuh karena kebanyakan para warga mulai berdatangan dari jam pagi dan sangat ramai saat pukul sembilan hingga sebelas siang.
Bukan hanya warga dusun di sana yang memadati pasar Minggu pagi tersebut. Namun banyak warga dari dusun lain yang juga datang untuk berbelanja kebutuhan mereka atau hanya sekedar cuci mata sambil berjalan kaki, berolahraga sembari mencari sarapan pagi seperti yang kini dilakukan Ikhsan dan Rini. Mereka berjalan beriringan karena masih begitu lengang. Rini beberapa kali berhenti saat melihat barang yang dipajang para pedagang.
"Yang, semalam aku keluarin nomer kamu dari WA grup Siparen itu," aku Ikhsan di tengah langkah mereka.
