Kini Rini duduk berdua saja dengan Ikhsan, Munah dan Didi menunggu di teras rumah dengan pintu yang terbuka lebar. Rini ingin mengungkapkan banyak hal pada Ikhsan sebelum pria di depannya benar-benar melanjutkan niatnya untuk memperistri Rini.
Rini bertanya apa Ikhsan tahu tentang masa lalu Rini. Dia tidak ingin nantinya Ikhsan mengungkit-ungkit masa kelam kehidupan Rini saat mereka sudah resmi berumah tangga.
Rini juga berkata jujur pada Ikhsan kalau dia mempunyai seorang anak laki-laki yang dia buang dan taruh di depan rumah sepasang suami istri yang begitu baik merawat bayinya hingga dianggap bayi kembar oleh orang-orang sekitar.
Awalnya Ikhsan kaget mendengar pengakuan dari Rini, tapi dia menghargai Rini yang berusaha untuk jujur mengungkapkan semua tentang dirinya, terlebih lagi semua hal buruk tentang Rini yang tidak diketahui Ikhsan.
"Masih yakin, ingin menjadikan wanita seperti aku sebagai istri," tanya Rini dengan nada yang terdengar begitu merendahkan dirinya.