"Mbak Astri." Gemetar bibir Darmi menyebut nama anak sulung majikannya.
Mata Astri dan Alisa masih terpaku menatap tas besar yang di tenteng Mutim.
"Kamu mau kemana?" tanya Alisa mendahului sang kakak yang juga hendak menanyakan hal yang sama.
Tubuh Mutim bergetar karena niatnya untuk kabur dari rumah Tunirah kepergok Astri dan Alisah.
"Aku... Aku...," gagap Mutim yang hanya terus mengucapkan Aku tanpa kelanjutan.
"Mbok yang nyuruh dia pergi Mbak, tolong jangan marahin nok Mutim," bela Darmi yang kini berdiri di depan Mutim, menghalangi tubuh mungilnya dari tatapan tajam kedua anak perempuan sang majikan.
"Ibu mana mbok?" tanya Astri.
"Kondangan ke Krengkeng sama bapak, Mbak," jawab Darmi masih dengan bibir bergetar.
"Kalau gitu biar Mutim kami bawa, Mbok percaya 'kan kalau aku nggak bakal nyakitin dia?" tanya Astri pada mbok Darmi yang masih terlihat takut.
"Mutim, kamu mau kemana?" Astri ganti bertanya pada Mutim yang masih sembunyi di balik punggung Darmi.