Mobil Andi berhenti di depan rumah Hindun dan Duladi. Duladi sedang memberi pakan ayam, sedangkan Hindun sedang duduk di bawah pohon mangga sambil memakan kacang kulit. Melihat mobil Andi datang, Dulhadi mencuci tangannya di keran yang berada tak jauh dari tempatnya duduk.
"Assalamualaikum, Pak." Andi mencium tangan Duladi yang berdiri menyambutnya. Mereka berjalan ke arah Hindun duduk.
"Assalamualaikum, Bu." Andi kembali mengucapkan salam dan mencium tangan Hindun.
"Ayo masuk, Di," ajak Hindun.
Andi berjalan di belakang Hindun dan Duladi, mereka duduk di kursi ruang tamu, dengan membiarkan pintu tetap terbuka.
"Maafkan, Dinda, kami tidak bisa membujuknya untuk merubah apa yang sudah menjadi keputusannya." Duladi sudah menebak kedatangan Andi pasti mencari istrinya.
Baru kemarin, Duladi dan Hindun tahu kalau anaknya memilih keluar dari rumah Andi. Dinda meminta maaf karena tidak bisa pamit langsung pada mereka.
