Andi POV
Belum lama aku terbebas dari dilema karena ibu meminta aku menikahi Winda. Mantan pacarku semasa kuliah yang kini telah menjanda. Aku mesti merayu ibu membatalkan niat itu dengan bantuan kak Astri, kakak pertamaku. Bagaimanapun kak Astri seorang perempuan sama seperti Dinda. Tidak akan rela untuk dimadu.
Dengan bujukan kak Astri yang juga dibantu dengan kakak keduaku Mbak Alisa, ibu pun membuang niatnya untuk menjadikan Winda madu untuk Dinda, istri tercintaku.
Dimataku selama ini Dinda selalu menghormati ibu, tidak pernah sedikit pun dia berkata kasar pada ibu atau pun bapak. Bapak sendiri tidak pernah mempermasalahkan pernikahan kami yang belum juga bisa memberi cucu untuknya. Bagi bapak, melihat kami sehat, rukun dan terlihat bahagia sudah cukup.