Warja langsung pamit pada Lelis dan Wahyu agar bisa segera menceritakan semuanya pada orang tua mereka. Sebelum pagi menjelang, dia ingin terlebih dahulu membicarakan hal ini pada Ibu dan bapak. Meminta pendapat, meminta izin dan restu pada mereka untuk menerima tawaran ini. Agar esok hari dia tinggal, menemui Leni dan Juki yang mengundang mereka ke rumahnya untuk membahas tawaran pekerjaan tersebut.
"Mas mau menerimanya tawaran dari Bu Leni?" tanya Lelis saat mereka sudah berada di kamar.
Wahyu menatap wajah sang istri yang dengan jelas menampakkan kegelisahan karena tawaran ini. Wahyu meraih jemari Lelis, mengusapnya lembut dan mendekatkannya ke bibir untuk dikecup
"Bunda mau Ayah menerima tawaran ini apa menolak?" Wahyu balik bertanya pada sang istri yang justru membuat Lelis mengibaskan tangan Wahyu yang masih memegang jemarinya.
"Kebiasaan, ditanya balik nanya," sungut Lelis dengan mimic cemberut.
"Kebiasaan ditanya malah nesu-nesu," balas Wahyu tidak mau kalah.