Lima menit kemudian, Wahyu kembali duduk di samping Lelis yang kini sudah membaringkan badannya dan menonton acara kartun di televisi.
"Warja sedang menuju kemari," beo Wahyu yang hanya ditanggapi oh saja oleh Lelis.
"Kok bunda kayak nggak rela Warja dapat tawaran kerja ini," selidik Wahyu yang menangkap gelagat aneh yang ditunjukkan sang istri.
"Bukan cuma Warja yang dapat tawaran kerja di pabrik teh itu, tapi ayah juga," beber Lelis dengan suara teramat lirih.
Tadinya dia berpikir tidak ingin menyampaikan point ini pada Wahyu. Hanya saja, dia merasa suaminya akan lebih bijak untuk mengambil keputusan terbaik mengenai tawaran ini. Toh, besok saat mereka menemui Leni, Wahyu juga pasti akan ditanya kesediaan untuk bekerja pada Leni atau justru menolak tawaran itu.
"Ayah? Dapat tawaran kerja?" ulang Wahyu seolah tidak percaya dengan apa yang barusan dia denger dari Lelis.